0

Aktivitas Crew Thirty

AKTIVITAS ON AIR THIRTY RADIO
AKTIVITAS OFF AIR THIRTY EVENT ORGANIZER









0

Lomba Perkemahan Ilmiah Remaja

BANTAENG,UPEKS-Agni Khairani, siswa SMA Negeri I Bantaeng mewakili Sulsel dalam lomba perkemahan ilmiah remaja yang akan berlangsung di Bangka Belitung, 27 Juni hingga 3 Juli 2010.

Siswa kelas I tersebut mewakili Sulsel setelah keluar sebagai juara I Peneliti Individu terbaik bidang IPA pada Perkemahan Ilmiah Remaja V Tingkat Sulsel yang dipusatkan di Kabupaten Bulukumba, 25-28 Mei 2010 lalu.
Selain Agni, SMA Negeri I Bantaeng, juga mengirim Muh Abdillah Tulkhaer, yang menjadi pemenang ketiga kelompok bidang teknologi tepat guna. Kedua siswa kelas I SMA Negeri I Bantaeng bersama pembimbingnya Muh Hasbi, Kamis (3/6) diterima Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah di rumah jabatan bupati.
Menurut Agni, pada lomba perkemahan ilmiah kerjasama Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) ia meneliti pemanfaatan limbah kulit pisang raja sebagai bahan baku cake banana skin. Kulit pisang yang biasa menjadi limbah tersebut mengandung karbohidrat. Atas penelitian singkat tersebut, Agni berhasil menyisihkan seratusan siswa yang mengikuti perkemahan ilmiah tersebut.
Bupati Bantaeng, HM Nurdin Abdullah menyambut baik prestasi kedua siswa SMA Negeri I Bantaeng tersebut. Prestasi ini merupakan potensi yang merupakan buah dari kerja keras kita semua terutama para guru.
Ia berharap, Dewan Pendidikan di daerah ini segera membangun komunikasi dalam bentuk Rembuk Pendidikan untuk membahas pengembangan pendidikan di Bantaeng. (mg03) ()
0

Akses Internet Bantaeng

inilah aktivitas kreatif muda Bantaeng yang sangat antusias menggunakan jasa warung internet yang telah banyak hadir di kota Bantaeng yang mana salah satunya adalah thirty.net









0

Bantaeng Siap Tuan Rumah Porda 2014


BANTAENG -- Bupati Bantaeng, Nurdin Abdulah, menyatakan bahwa kabupatennya siap menjadi tuan rumah Porda XV tahun 2014. Dia optimis penyelenggaraan Porda akan lebih sukses dari Bone dan Pangkep. Soal dana juga sudah tersedia dan tidak akan merepotkan pemerintah provinsi.

Pernyataan Nurdin dibeberkan ketika menerima ketua tim observasi KONI Sulsel, Marzuki Wadeng, sekretaris Nukrawi Nawir, dan Arifudin Alwi di rumah jabatan, Kamis 3 Juni. Kehadiran tim observasi untuk memonitoring persiapan dan prasarana olahraga yang sudah ada di Kabupaten Bantaeng.

Menurut Nurdin, kendati pelaksanaan Porda empat tahun lagi, tetapi pembangunan prasarana olahraga yang baru dan merenovasi yang ada sudah dimulai. Sekarang sedang dibangun kolam renang bertaraf internasional, disusul pembangunan gedung olahraga multifungsi yang ditargetkan rampung 2012. Juga akan dibangun lapangan futsal dan merenovasi stadion.

Humas KONI Sulsel, Piet Heriady Sanggelorang, Jumat, 4 Juni menjelaskan bahwa bupati mengatakan akan dibangun hotel berkapasitas 300 kamar dan Rusunawa 60 blok yang bisa menampung 900 atlet. "Semua prasarana olahraga dan fasilitas akomodasi diharapkan rampung sebelum pelaksanaan Porda," ujar Piet menirukan pernyataan Nurdin.

Marzuki Wadeng menambahkan, penentuan Bantaeng sebagai tuan rumah Porda XV akan diputuskan dalam rapat anggota KONI yang dijadwalkan berlangsung minggu ketiga Juni 2010. Bantaeng akan diberi kesempatan melakukan eskpose berkaitan dukungan, SDM, dan prasarana olahraga yang sudah ada.
0

Hari Jadi Bantaeng

Dari masa kemasa daerah yang dijuluki dengan nama Butta Toa ini yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Jeneponto Gowa, Bulukumba dan Laut Flores sudah memasuki usianya yang ke 754 sesuai dengan ketetapan DPRD tentang hari jadi Kabupaten Bantaeng. Dari perkembangannya Bantaeng sudah mengukir berbagai prestasi yang cukup banyak. Daerah ini juga merupakan daerah yang sangat kaya dengan potensi alam seperti potensi laut, darat dan pegunungan. Potensi laut tak hanya dipenuhi rumput laut , tapi juga akan dibangun sebuah industri pengolahan ikan yang berkapasitas 40 ton per hari sungguh fantastis untuk mendongkrak APBD Kabupaten Bantaeng dimana akan menjadikan masyarakat akan menjadi sejahtera dan akan mengurangi tingkat pengangguran di Kabupaten Bantaeng.
Potensi Daratan banyak dikembangkan pertanian padi yang mampu menghasilkan 7 hingga 9,7 ton / Ha, dimana bibit yang dikembangkan diberi nama Varietas Mekongga dan Cisantana. Selain Padi kini juga dikembangkan jagung yang diharapkan mampu berproduksi 12 ton/hari. Ke depan nantinya oengembangan jagung akan dilakukan di areal 35.000 Ha diantaranya akan dikembangkan bersama investor Korea dari kelompokusaha Dragon Land. Pengembangan jagung akan dilakukan secara mekanisasi mulai dari tanam hingga panen, sedangkan di pegunungan, akan dikembangkan talas untuk ekspor ke Jepang.
Di datarang tinggi tak hanya kentang dan jenis sayuran tetapi juga dikembangkan jenis tanaman yang bernilai ekonomi tinggi seperti talas ( di ekspor ke Jepang ), Strawberry dan apel. Pengembangan Strawberry dan apel dilakukan di areal lahan berketinggian 1000 hingga 1500 meter di atas permukaan laut. Untuk menunjang pengembangan kedua komuditas itu, Pemerintah Kabupaten Bantaeng telah mengirim petani dan penyuluh Pertanian lapangan (PPL) ke daerah penghasil apel terbesar di Indonesia seperti : Batu (Malang) dan Bandung (Jawa Barat).
Masyarakat di Kecamatan Ulu Ere bahkan kini mengembangkan bebagai jenis tanaman hias yang juga bernilai ekonomi tinggi seperti anggrek, berbagai jenis anggrek dikembangkan Balai Benih Hortikultura Dinas Pertanian bersama Koica Korea, baik anggrek lokal maupun anggrek spesifik.
0

Sejarah BANTAENG BUTTATOA

MASA KERAJAAN

"Bantaeng Butta Toa"

Pada masa Kerajaan Bantaeng rakyat dipimpin oleh seorang Raja dengan gelar Karaeng, yang mana pada saat itu memiliki kekuasaan yang sangat besar di daerah ini, ada beberapa karaeang yang pernah memerintah di daerah ini yaitu :

1. Bantayan pada awalnya sebagai Kerajaan yakni tahun 1254 - 1293 yang mana diperintah oleh Mula Tau yang bergelar To Toa yang memimpin Kerajaan Bantaeng yang terdiri dari 7 Kawasan yang masing diantaranya dipimpin oleh Karaeng, yaitu Kare Onto, Kare Bissampole, Kare Sinoa, Kare Gantarang Keke, Kare Mamampang, Kare Katampang dan Kare Lawi-Lawi, yang semua Kare tersebut dikenal dengan nama “Tau Tujua”
2. Sesudah Mula Tau, maka Raja kedua yang memerintah yaitu Raja Massaniaga pada tahun 1293.
3. Pada tahun 1293 - 1332 dipimpin oleh To Manurung atau yang bergelar Karaeng Loeya.
4. Tahun 1332 - 1362 dipimpin oleh Massaniaga Maratung.
5. Tahun 1368 - 1397 dipimpin oleh Maradiya.
6. Tahun 1397 - 1425 dipimpin oleh Massanigaya.
7. Tahun 1425 - 1453 dipimpin oleh I Janggong yang bergelar Karaeng Loeya.
8. Tahun 1453 - 1482 dipimpin oleh Massaniga Karaeng Bangsa Niaga.
9. Tahun 1482 - 1509 dipimpin oleh Daengta Karaeng Putu Dala atau disebut Punta Dolangang.
10. Tahun 1509 - 1532 dipimpin oleh Daengta Karaeng Pueya.
11. Tahun 1532 - 1560 dipimpin oleh Daengta Karaeng Dewata.Tahun 1560 - 1576 dipimpin oleh I Buce Karaeng Bondeng Tuni Tambanga.
12. Tahun 1576 - 1590 dipimpin oleh I Marawang Karaeng Barrang Tumaparisika Bokona.
13. Tahun 1590 - 1620 dipimpin oleh Massakirang Daeng Mamangung Karaeng Majjombea Matinroa ri Jalanjang Latenri Rua.
14. Tahun 1620 - 1652 dipimpin oleh Daengta Karaeng Bonang yang bergelar Karaeng Loeya.
15. Tahun 1652 - 1670 dipimpin oleh Daengta Karaeng Baso To Ilanga ri Tamallangnge.
16. Tahun 1670 - 1672 dipimpin oleh Mangkawani Daeng Talele.
17. Tahun 1672 - 1687 dipimpin oleh Daeng Ta Karaeng Baso ( kedua kalinya ).
18. Tahun 1687 - 1724 dipimpin oleh Daeng Ta Karaeng Ngalle.
19. Tahun 1724 - 1756 dipimpin oleh Daeng Ta Karaeng Manangkasi.
20. Tahun 1756 - 1787 dipimpin oleh Daeng Ta Karaeng Loka.
21. Tahun 1787 - 1825 dipimpin oleh Ibagala Daeng Mangnguluang Tunijalloka ri Kajang.
22. Tahun 1825 - 1826 dipimpin oleh La Tjalleng To Mangnguliling Karaeng Tallu Dongkonga ri Bantaeng yang bergelar Karaeng Loeya ri Lembang.
23. Tahun 1826 - 1830 dipimpin oleh Daeng To Nace ( Janda Permaisuri, Kr. Bagala Dg. Mangnguluang Tunijalloka ri Kajang ).
24. Tahun 1830 - 1850 dipimpin oleh Mappaumba Daeng To Magassing.
25. Tahun 1850 - 1860 dipimpin oleh Daeng To Pasaurang.
26. Tahun 1860 - 1866 dipimpin oleh Karaeng Basunu.
27. Tahun 1866 - 1877 dipimpin oleh Karaeng Butung.
28. Tahun 1877 - 1913 dipimpin oleh Karaeng Panawang.
29. Tahun 1913 - 1933 dipimpin oleh Karaeng Pawiloi.
0

PROFIL THIRTY

92.30 THIRTY FM muncul di udara Bantaeng dengan menampilkan format EASY LISTENING RADIO. Menghadirkan lagu Adult Contemporary Barat - Indonesia yang dikemas secara proporsional dengan komposisi yang seimbang.

Dengan motto RADIO INSPIRATION FOR NEXT GENERATION kami mencoba memanjakan Adult Family in Bantaeng yang ingin menikmati lagu kesayangan yang mungkin punya kenangan tersendiri. Dengan filosofi "RADIO INSPIRATION" 92.30 FM siap melayani permintaan lagu dari keluarga Bantaeng.

Sasaran pendengar kami adalah THIRTY HOLIC IN BANTAENG penikmat musik dan hiburan, utamanya mereka yang selalu punya tingkat kesibukan tinggi dan membutuhkan hiburan di saat beraktifitas untuk mengurangi kepenatan pikiran. Kami hadir dengan konsep full request.

Konsep Full Request yang dikemas secara entertain juga dibumbui dengan tips-tips ringan yang bermuatan Family Education & Entertain membuat THIRTY HOLIC IN BANTAENG bisa memperoleh hiburan yang beredukasi dan bermanfaat.

THIRTY FM

Address:
JALAN ELANG No.10
BANTAENG
SULAWESI SELATAN
92411
INDONESIA

Please enter a valid
email : thirtyradio@yahoo.co.id
Telephone : 0413 23366 / 0413 21078
Mobile Phone Number: +6281355555411 [SMS]
 
Copyright © Thirty Management